Kesatu

-----------Bahwa Terdakwa MUHAMMAD RUDIANSYAH Alias RUDI Alias BRUNAK Bin ASRANI ( Alm) bersama-sama Saksi MUHAMMAD JAILANI Alias IJAI Alias KUNDAN Bin MULIADI (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Rabu Tanggal 03 Januari 2024  pukul 02.00 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada tahun 2024, bertempat di pinggir jalan umum RT. 003 RW. 002 Desa Tembok Bahalang Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan (tepatnya di seberang Warung Ling-ling) atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana “melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan penganiayaan mengakibatkan mati Korban MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN (Alm)”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa berawal hari Rabu Tanggal 03 Januari 2024 Sekitar pukul 01.30 WITA Terdakwa bersama Saksi MUHAMMAD JAILANI (dilakukan penyidikan secara terpisah), Sdra. KHAIRULLAH Alias KASISIUR Bin SABERI (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS, sedang meminum minuman beralkohol bersama-sama di tempat Terdakwa, Saksi MUHAMMAD JAILANI Sdra. KHAIRULLAH (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan umum Desa Tembok Bahalang RT 003 RW 002 Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di seberang Warung Ling-ling, kemudian datang Korban MAHDI dan Saksi TAUPIKKURRAHMAN yang ditemani oleh Saksi NURUL HIDAYAH, dengan maksud akan mengambil sepeda motor yang saat itu diparkir di sekitar tempat Terdakwa, Saksi MUHAMMAD JAILANI Sdra. KHAIRULLAH (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS sedang meminum minuman beralkohol bersama-sama, lalu terjadi percekcokan antara Korban MAHDI, dengan Saksi MUHAMMAD HAPIS dan Sdra. KHAIRULLAH, kemudian Korban MAHDI mengatakan “handak inikah?” (mau inikah) sambil menggeserkan dan menunjukkan senjata tajam jenis pisau belati dari belakangnya ke pinggang sebelah kirinya, melihat hal tersebut KHAIRULLAH berusaha merebut pisau belati milik Korban MAHDI dengan memukul wajah Korban MAHDI, sehingga Sdra. KHAIRULLAH menguasai pisau belati tersebut, lalu terjadilah perebutan pisau belati tersebut antara Sdra. KHAIRULLAH, Korban MAHDI, Saksi TAUPIKKURRAHMAN, dan Saksi MAJID, dan Saksi MUHAMMAD JAILANI, yang akhirnya Saksi MUHAMMAD JAILANI berhasil menguasai pisau belati tersebut;
• Bahwa pada saat terjadi perebutan pisau belati Terdakwa menendang ke arah kaki Korban MAHDI yang masih berada di atas sepeda motor hingga hampir terjatuh dan mengenai Saksi MUHAMMAD JAILANI yang mengakibatkan Saksi MUHAMMAD JAILANI terjatuh dan saat Saksi MUHAMMAD JAILANI terjatuh Korban MAHDI dan Saksi MAJID menginjak-injak badan Saksi MUHAMMAD JAILANI untuk merebut pisau belati, kemudian Sdra. KHAIRULLAH langsung memukul Korban MAHDI dan Terdakwa menendang Korban MAHDI hingga terjatuh lalu Terdakwa menginjak-injak bagian perut Korban sebanyak 3 (tiga) kali selanjutnya Terdakwa pergi menuju ke seberang jalan tepatnya di sebelah warung ling-ling untuk mengambil 1 (satu) buah balok kayu;
• Bahwa kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI berdiri sambil mencabut pisau belati dari kompangnya yang kemudian Korban MAHDI mendatangi Saksi MUHAMMAD JAILANI sambil berkata “sini nah sodok mana lading yang tadi” (kesini tusuk mana pisau belati yang tadi) sambil Korban MAHDI mengangkat bajunya, kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI langsung menusukkan pisau belati yang Saksi MUHAMMAD JAILANI pegang dengan tangan kanan ke arah badan Korban MAHDI sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Korban MAHDI berkata lagi “sini nah sini nah” sambil membuka bajunya dan mendekati Saksi MUHAMMAD JAILANI, lalu Saksi MUHAMMAD JAILANI mencoba mundur beberapa langkah namun Korban MAHDI semakin mendekat, sehingga Saksi MUHAMMAD JAILANI langsung menusukkan pisau belati ke arah leher Korban MAHDI sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali hingga terluka dan mengeluarkan darah, namun Korban MAHDI masih tetap berdiri sambil memukul Saksi MUHAMMAD JAILANI kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI menusukkan pisau belati kembali sebanyak 1 (satu) kali ke arah perut sebelah kiri Korban MAHDI hingga mengalami luka dan mengeluarkan darah, melihat Korban MAHDI terluka Saksi MUHAMMAD JAILANI membuang pisau belati tersebut di sekitar lokasi kejadian selanjutnya Saksi MUHAMMAD JAILANI mengambil sepeda motor kemudian pergi selanjutnya Terdakwa datang kembali dengan membawa 1 (satu) buah balok kayu lalu mengayunkan kayu balok tersebut ke tangan kanan saksi TAUPIKKURRAHMAN hingga balok kayu tersebut terlepas dari tangan Terdakwa kemudian balok kayu tersebut diambil oleh saksi MAJID lalu saksi MAJID mengayunkan balok kayu tersebut ke arah kepala Sdra. KHAIRULLAH hingga terluka selanjutnya Sdra. KHAIRULLAH mengajak Terdakwa dan saksi MUHAMMAD HAPIS  mengambil sepeda motor kemudian pergi meninggalkan lokasi untuk mengobati luka Sdra. KHAIRULLAH;
• Bahwa berdasarkan Visum et Repertum No. 370/01/Katib/2024 RSUD H. Damanhuri Barabai tanggal 3 Januari 2024 yang ditandatangani oleh dr. Salsa Maulida Selaku Dokter Umum RSUD H. Damanhuri Barabai, telah melakukan pemeriksaan pada tanggal 3 Januari 2024 pukul 02.00 WITA terhadap jenazah laki-laki atas nama MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN berusia dua puluh lima tahun, dengan hasil terdapat luka terbuka pada leher sebelah kanan dan ruang antar iga dada sebelah kiri yang merupakan cidera berat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dan terdapat luka lecet pada ibu jari kaki kiri;
• Berdasarkan Surat Keterangan Kematian No.441/260/RSUD-Yan Kes/2024 yang diterbitkan RSUD H. Damanhuri, yang ditandatangani oleh dr. Salsa Maulida Selaku Dokter Umum RSUD H. Damanhuri Barabai, menerangkan bahwa orang atas nama MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN dibawa ke ruang Instalasi Gawat darurat RSUD H. Damanhuri Barabai sudah dalam keadaan meninggal dunia pada hari Rabu, tanggal 3 Januari 2024 pukul 03.00 WITA.

-----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 Ayat (3) Juncto Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP.---------------------------------------------------------------------------------

Atau

Kedua

----------- Bahwa Terdakwa MUHAMMAD RUDIANSYAH Alias RUDI Alias BRUNAK Bin ASRANI ( Alm) bersama-sama Saksi MUHAMMAD JAILANI Alias IJAI Alias KUNDAN Bin MULIADI (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Rabu tanggal 03 Januari 2024  pukul 02.00 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada tahun 2024, bertempat di pinggir jalan umum RT. 003 RW. 002 Desa Tembok Bahalang Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan (tepatnya di seberang Warung Ling-ling) atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana “dengan terang-terangan dan dengan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap Korban MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN (Alm) yang mengakibatkan maut”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa berawal hari Rabu Tanggal 03 Januari 2024 Sekitar pukul 01.30 WITA Terdakwa bersama Saksi MUHAMMAD JAILANI (dilakukan penyidikan secara terpisah), Sdra. KHAIRULLAH Alias KASISIUR Bin SABERI (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS, sedang meminum minuman beralkohol bersama-sama di tempat Terdakwa, Saksi MUHAMMAD JAILANI Sdra. KHAIRULLAH (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan umum Desa Tembok Bahalang RT.003 RW.002 Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di seberang Warung Ling-ling, kemudian datang Korban MAHDI dan Saksi TAUPIKKURRAHMAN yang ditemani oleh Saksi NURUL HIDAYAH, dengan maksud akan mengambil sepeda motor yang saat itu diparkir di sekitar tempat Terdakwa, Saksi MUHAMMAD JAILANI Sdra. KHAIRULLAH (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS sedang meminum minuman beralkohol bersama-sama, lalu terjadi percekcokan antara Korban MAHDI, dengan Saksi MUHAMMAD HAPIS dan Sdra. KHAIRULLAH, kemudian Korban MAHDI mengatakan “handak inikah?” (mau inikah) sambil menggeserkan dan menunjukkan senjata tajam jenis pisau belati dari belakangnya ke pinggang sebelah kirinya, melihat hal tersebut KHAIRULLAH berusaha merebut pisau belati milik Korban MAHDI dengan memukul wajah Korban MAHDI, sehingga Sdra. KHAIRULLAH menguasai pisau belati tersebut, lalu terjadilah perebutan pisau belati tersebut antara Sdra. KHAIRULLAH, Korban MAHDI, Saksi TAUPIKKURRAHMAN, dan Saksi MAJID, dan Saksi MUHAMMAD JAILANI, yang akhirnya Saksi MUHAMMAD JAILANI berhasil menguasai pisau belati tersebut;
• Bahwa pada saat terjadi perebutan pisau belati Terdakwa menendang ke arah kaki Korban MAHDI yang masih berada di atas sepeda motor hingga hampir terjatuh dan mengenai Saksi MUHAMMAD JAILANI yang mengakibatkan Saksi MUHAMMAD JAILANI terjatuh dan saat Saksi MUHAMMAD JAILANI terjatuh Korban MAHDI dan Saksi MAJID menginjak-injak badan Saksi MUHAMMAD JAILANI untuk merebut pisau belati, kemudian Sdra. KHAIRULLAH langsung memukul Korban MAHDI dan Terdakwa menendang Korban MAHDI hingga terjatuh lalu Terdakwa menginjak-injak bagian perut Korban sebanyak 3 (tiga) kali selanjutnya Terdakwa pergi menuju ke seberang jalan tepatnya di sebelah warung ling-ling;
• Bahwa kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI berdiri sambil mencabut pisau belati dari kompangnya yang kemudian Korban MAHDI mendatangi Saksi MUHAMMAD JAILANI sambil berkata “sini nah sodok mana lading yang tadi” (kesini tusuk mana pisau belati yang tadi) sambil Korban MAHDI mengangkat bajunya, kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI langsung menusukkan pisau belati yang Saksi MUHAMMAD JAILANI pegang dengan tangan kanan ke arah badan Korban MAHDI sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Korban MAHDI berkata lagi “sini nah sini nah” sambil membuka bajunya dan mendekati Saksi MUHAMMAD JAILANI, lalu Saksi MUHAMMAD JAILANI mencoba mundur beberapa langkah namun Korban MAHDI semakin mendekat, sehingga Saksi MUHAMMAD JAILANI langsung menusukkan pisau belati ke arah leher Korban MAHDI sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali hingga terluka dan mengeluarkan darah, namun Korban MAHDI masih tetap berdiri sambil memukul Saksi MUHAMMAD JAILANI kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI menusukkan pisau belati kembali sebanyak 1 (satu) kali ke arah perut sebelah kiri Korban MAHDI hingga mengalami luka dan mengeluarkan darah, melihat Korban MAHDI terluka Saksi MUHAMMAD JAILANI membuang pisau belati tersebut di sekitar lokasi kejadian selanjutnya Saksi MUHAMMAD JAILANI mengambil sepeda motor kemudian pergi selanjutnya Terdakwa datang kembali dengan membawa 1 (satu) buah balok kayu lalu mengayunkan kayu balok tersebut ke tangan kanan saksi TAUPIKKURRAHMAN hingga balok kayu tersebut terlepas dari tangan Terdakwa kemudian balok kayu tersebut diambil oleh saksi MAJID lalu saksi MAJID mengayunkan balok kayu tersebut ke arah kepala Sdra. KHAIRULLAH hingga terluka selanjutnya Sdra. KHAIRULLAH mengajak Terdakwa dan saksi MUHAMMAD HAPIS  mengambil sepeda motor kemudian pergi meninggalkan lokasi untuk mengobati luka Sdra. KHAIRULLAH
• Bahwa berdasarkan Visum et Repertum No. 370/01/Katib/2024 RSUD H. Damanhuri Barabai tanggal 3 Januari 2024 yang ditandatangani oleh dr. Salsa Maulida Selaku Dokter Umum RSUD H. Damanhuri Barabai, telah melakukan pemeriksaan pada tanggal 3 Januari 2024 pukul 02.00 WITA terhadap jenazah laki-laki atas nama MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN berusia dua puluh lima tahun, dengan hasil terdapat luka terbuka pada leher sebelah kanan dan ruang antar iga dada sebelah kiri yang merupakan cidera berat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dan terdapat luka lecet pada ibu jari kaki kiri;
• Berdasarkan Surat Keterangan Kematian No.441/260/RSUD-Yan Kes/2024 yang diterbitkan RSUD H. Damanhuri, yang ditandatangani oleh dr. Salsa Maulida Selaku Dokter Umum RSUD H. Damanhuri Barabai, menerangkan bahwa orang atas nama MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD H. Damanhuri Barabai sudah dalam keadaan meninggal dunia pada hari Rabu, tanggal 3 Januari 2024 pukul 03.00 WITA.

-----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 Ayat (2) ke 3 KUHP.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Atau

Ketiga

----------- Bahwa Terdakwa MUHAMMAD RUDIANSYAH Alias RUDI Alias BRUNAK Bin ASRANI ( Alm) bersama-sama Saksi MUHAMMAD JAILANI Alias IJAI Alias KUNDAN Bin MULIADI (dilakukan penuntutan secara terpisah), pada hari Rabu Tanggal 03 Januari 2024  pukul 02.00 WITA atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Januari tahun 2024 atau setidak-tidaknya pada tahun 2024, bertempat di pinggir jalan umum RT. 003 RW. 002 Desa Tembok Bahalang Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah Provinsi Kalimantan Selatan (tepatnya di seberang Warung Ling-ling) atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Barabai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara tindak pidana “melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan dengan sengaja merampas nyawa Korban MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN (Alm)”, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------------------------

• Bahwa berawal hari Rabu Tanggal 03 Januari 2024 Sekitar pukul 01.30 WITA, Terdakwa bersama Saksi MUHAMMAD JAILANI (dilakukan penyidikan secara terpisah), Sdra. KHAIRULLAH Alias KASISIUR Bin SABERI (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS, sedang meminum minuman beralkohol bersama-sama di tempat Terdakwa, Saksi MUHAMMAD JAILANI Sdra. KHAIRULLAH (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan umum Desa Tembok Bahalang RT 003 RW 002 Kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah tepatnya di seberang Warung Ling-ling, kemudian datang Korban MAHDI dan Saksi TAUPIKKURRAHMAN yang ditemani oleh Saksi NURUL HIDAYAH, dengan maksud akan mengambil sepeda motor yang saat itu diparkir di sekitar tempat Terdakwa, Saksi MUHAMMAD JAILANI Sdra. KHAIRULLAH (Daftar Pencarian Orang), dan Saksi MUHAMMAD HAPIS sedang meminum minuman beralkohol bersama-sama, lalu terjadi percekcokan antara Korban MAHDI, dengan Saksi MUHAMMAD HAPIS dan Sdra. KHAIRULLAH, kemudian Korban MAHDI mengatakan “handak inikah?” (mau inikah) sambil menggeserkan dan menunjukkan senjata tajam jenis pisau belati dari belakangnya ke pinggang sebelah kirinya, melihat hal tersebut KHAIRULLAH berusaha merebut pisau belati milik Korban MAHDI dengan memukul wajah Korban MAHDI, sehingga Sdra. KHAIRULLAH menguasai pisau belati tersebut, lalu terjadilah perebutan pisau belati tersebut antara Sdra. KHAIRULLAH, Korban MAHDI, Saksi TAUPIKKURRAHMAN, dan Saksi MAJID, dan Saksi MUHAMMAD JAILANI, yang akhirnya Saksi MUHAMMAD JAILANI berhasil menguasai pisau belati tersebut;
• Bahwa pada saat terjadi perebutan pisau belati Terdakwa menendang ke arah kaki Korban MAHDI yang masih berada di atas sepeda motor hingga hampir terjatuh dan mengenai Saksi MUHAMMAD JAILANI yang mengakibatkan Saksi MUHAMMAD JAILANI terjatuh dan saat Saksi MUHAMMAD JAILANI terjatuh Korban MAHDI dan Saksi MAJID menginjak-injak badan Saksi MUHAMMAD JAILANI untuk merebut pisau belati, kemudian Sdra. KHAIRULLAH langsung memukul Korban MAHDI dan Terdakwa menendang Korban MAHDI hingga terjatuh lalu Terdakwa menginjak-injak bagian perut Korban sebanyak 3 (tiga) kali selanjutnya Terdakwa pergi menuju ke seberang jalan tepatnya di sebelah warung ling-ling;
• Bahwa kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI berdiri sambil mencabut pisau belati dari kompangnya yang kemudian Korban MAHDI mendatangi Saksi MUHAMMAD JAILANI sambil berkata “sini nah sodok mana lading yang tadi” (kesini tusuk mana pisau belati yang tadi) sambil Korban MAHDI mengangkat bajunya, kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI langsung menusukkan pisau belati yang Saksi MUHAMMAD JAILANI pegang dengan tangan kanan ke arah badan Korban MAHDI sebanyak 1 (satu) kali, kemudian Korban MAHDI berkata lagi “sini nah sini nah” sambil membuka bajunya dan mendekati Saksi MUHAMMAD JAILANI, lalu Saksi MUHAMMAD JAILANI mencoba mundur beberapa langkah namun Korban MAHDI semakin mendekat, sehingga Saksi MUHAMMAD JAILANI langsung menusukkan pisau belati ke arah leher Korban MAHDI sebelah kanan sebanyak 1 (satu) kali hingga terluka dan mengeluarkan darah, namun Korban MAHDI masih tetap berdiri sambil memukul Saksi MUHAMMAD JAILANI kemudian Saksi MUHAMMAD JAILANI menusukkan pisau belati kembali sebanyak 1 (satu) kali ke arah perut sebelah kiri Korban MAHDI hingga mengalami luka dan mengeluarkan darah, melihat Korban MAHDI terluka Saksi MUHAMMAD JAILANI membuang pisau belati tersebut di sekitar lokasi kejadian selanjutnya Saksi MUHAMMAD JAILANI mengambil sepeda motor kemudian pergi selanjutnya Terdakwa datang kembali dengan membawa 1 (satu) buah balok kayu lalu mengayunkan kayu balok tersebut ke tangan kanan saksi TAUPIKKURRAHMAN hingga balok kayu tersebut terlepas dari tangan Terdakwa kemudian balok kayu tersebut diambil oleh saksi MAJID lalu saksi MAJID mengayunkan balok kayu tersebut ke arah kepala Sdra. KHAIRULLAH hingga terluka selanjutnya Sdra. KHAIRULLAH mengajak Terdakwa dan saksi MUHAMMAD HAPIS  mengambil sepeda motor kemudian pergi meninggalkan lokasi untuk mengobati luka Sdra. KHAIRULLAH
• Bahwa berdasarkan Visum et Repertum No. 370/01/Katib/2024 RSUD H. Damanhuri Barabai tanggal 3 Januari 2024 yang ditandatangani oleh dr. Salsa Maulida Selaku Dokter Umum RSUD H. Damanhuri Barabai, telah melakukan pemeriksaan pada tanggal 3 Januari 2024 pukul 02.00 WITA terhadap jenazah laki-laki atas nama MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN berusia dua puluh lima tahun, dengan hasil terdapat luka terbuka pada leher sebelah kanan dan ruang antar iga dada sebelah kiri yang merupakan cidera berat menyebabkan hilangnya nyawa seseorang dan terdapat luka lecet pada ibu jari kaki kiri;
• Berdasarkan Surat Keterangan Kematian No.441/260/RSUD-Yan Kes/2024 yang diterbitkan RSUD H. Damanhuri, yang ditandatangani oleh dr. Salsa Maulida Selaku Dokter Umum RSUD H. Damanhuri Barabai, menerangkan bahwa orang atas nama MAHDI Bin HIDAYATUL SALIHIN dibawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat RSUD H. Damanhuri Barabai sudah dalam keadaan meninggal dunia pada hari Rabu, tanggal 3 Januari 2024 pukul 03.00 WITA.

-----------Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 Juncto Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.--------------------------------------------------------------------------------------------------